Thursday, January 20, 2011

PENDAHULUAN


Bismillahirahmannirrohim, dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa dan salam atas junjunan Nabi Besar Muhammad SAW, bahwasannya atas kehendak-NYA kami sudah sedang melaksanakan penghijauan dengan penanaman kayu keras jabon (anthochephalus cadamba).

Dengan adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut juga daratan bumi. Suhu rata-rata global pada permukaan bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18ºC (1.33 ± 0.32ºF) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa sebagian peningkatan suhu rata-rata global sejak pertenganhan abat ke 20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia serta penebangan hutan yang tidak dibarengi dengan reboisasi secara continue.

Pasar global sangat berpengaruh terhadap perekonomian daerah, persaingan ekonomi yang ketat mengakibatkan urbanisasi besar-besaran untuk memenuhi kebutauhan ekonomi secara instan yang berakibat terjadinya kekosongan sumber daya manusia yang berpotensi, sehingga makin bertambah lahan ataupun hutan rakyat non produktif di daerah itu sendiri.

Konsekwensi logis untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan sumber daya di daerah pada khususnya untuk masa yang akan datang, kami sebagai putra daerah yang di kemas dalam ASIRA JABON MANDIRI ikut serta berperan aktif dalam program “Penanaman Satu Milyard Pohon” dalam tema “Peningkatan Ekonomi Kerakyatan di Era Pasar dan Pemanasan Global”.

Konsep penghijauan hasil hutan kayu jabon (anthochephalus cadamba), sebagai alternaftif bisnis investasi jangka panjang untuk semua kalangan yang sangat memungkinkan untuk peningkatan ekonomi berkelanjutan dan pemulihan ekosistem.

ASIRA JABON MANDIRI dan masyarakat pada awalnya hanya mengembangkan sekitar 150.000 pohon dengan sistem bagi hasil yang saling menguntungkan dengan management sederhana dan berjalan sesuai dengan proggres yang diharapkan. Namun begitu melihat prospek dan respon konsumen juga respon masyarakat yang semakin meluas, Kami management ASIRA JABON MANDIRI mendapat kendala keuangan untuk bisa melanjutkan sehingga tesendat-sendat dalam pengembangannya.

Wednesday, January 19, 2011

TAKSONOMI DAN TATANAMA JABON


·        Divisi                : Spermatophita
·        Sub divisi          : Angiospermae
·        Kelas               : Dicotyledoneae
·        Suku                : Rubiaceae
·        Marga              : Anthochephalus
·        Jenis                 : Anthochephalus cadamba
·        Nama               : Kadam ( Inggris, Francis dan nama perdagangan )
  Jabon, jabun, hanja, klampean ( Jawa )
  Gulupai, harapean, johan, kiuna, serebu naik
  Kalimantan)
  Bance, kelapan, mugawe, sencari ( NTB )
  Aparabire, masarambi ( Papua )





PENYEBARAN HABITAT


·        Distribusi alam dimulai dari India, Nepal menuju Thailand dan Indochina serta bagian timur kepulauan Malaysia hingga Papua Newgini. Tanaman ini tlah di introduksi di Africa serta Amerika tengah dan mampu beradaptasi dengan baik. Di Indonesia tanaman ini terdapat di pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sumbawa dan Papua.

·        Merupakan tanaman pionir dan umumnya terdapat di hutan sekunder. Jenis yang memerlukan cahaya dan tidak toleran terhadap cuaca dingin. Pada distribusi alaminya tanaman ini tumbuh baik pada ketinggian 0 – 1000 m dpl dengan rata-rata curah hujan lebih dari 1500 mm/tahun pada jenis tanah lempung, podsolik coklat, dan aluvial lembab yang umumnya terdapat di sepanjang sungai yang bereaksi cepat. Namun demikian dapat pula tumbuh pada daerah kering dengan curah hujan sedikitnya 200 mm/tahun serta toleran pada kondisi air tergenang secara periodik.

·        Selalu hijau, dialam bebas dapat mencapai tinggi 50 m, dengan diameter lebih dari 100 cm, sedangkan bebas cabangnya hingga mencapai 25 m, Pada umur 3 tahun tingginya dapat mencapai 17-20 m  dengan diameter mencapai 30-35 cm. Bentuk tajuk seperti payung dengan sistem percabangan melingkar dengan daun yang tidak lebat dengan panjang antara 13-32 cm. Bunga jingga berukuran kecil berkrlopak rapat berbentuk bulat. Batang lurus silindris dan tidak berbanir. Kayu berwarna putih krem sampai sawo kemerah-merahan.

ANALISA PERTUMBUHAN JABON

Nomber Pohon
Nama Pohon
Pengukuran 1
 (5 Otober’04)
Usia 6 Bln
Pengukuran 2
 (25 Mart’05)
Usia12 Bln
Pengukuran 3
 (16 Sept’05)
Usia 20 Bln
Pengukuran 4
 (21 Peb’06)
Usia 24 Bln
Tanam
14 Mart’04
Diamtr ( cm)
Tnggi      ( m)
Diamtr ( cm)
Tnggi      ( m)
Diamtr ( cm)
Tnggi      ( m)
Diamtr ( cm)
Tnggi      ( m)










1
A
5.09
2.30
10.50
5.60
15.92
10.00
17.00
12.00
2
B
5.73
2.71
12.73
6.25
16.56
11.65
18.00
12.00
3
C
5.73
2.45
11.14
5.60
14.65
10.70
15.00
12.00
4
D
5.09
2.37
11.45
6.05
16.56
11.08
18.00
12.00
5
E
4.45
2.11
11.14
5.40
15.92
10.55
18.50
12.00
6
F
3.18
1.47
9.55
4.80
13.38
8.92
14.50
12.00
7
G
5.09
2.67
11.14
6.15
14.65
9.07
16.00
12.00
8
H
5.09
2.63
11.45
5.80
14.65
10.55
15.00
12.00
9
I
5.75
3.44
12.73
6.20
15.29
10.70
17.00
12.00
10
J
7.00
4.00
12.80
8.92
18.00
12.00
25.00
12.00
Rata-rata
5.22
2.62
11.46
6.08
15.56
17.40
17.40
12.00


Pengukuran 5
 (22 Sep’06)
Usia 30 Bln
Pengukuran 6
 (28 Feb’07)
Usia 36 Bln
Pengukuran 7
 (15 Des’07)
Usia 45 Bln
Pengukuran 8
 (22 April’08)
Usia 49 Bln
Pengukuran 9
 (17 Agus’08)
Usia 4 th 5 Bln
Diamtr
( cm)
Tnggi      ( m)
Diamtr ( cm)
Tnggi      ( m)
Diamtr ( cm)
Tnggi      ( m)
Diamtr ( cm)
Tnggi      ( m)
Diamtr ( cm)
Tnggi      ( m)
20.50
14.00
22.00
15.00
Mati
-
Mati
-
Mati
-
19.00
14.00
21.50
15.50
23.00
17.00
23.00
17.00
23.25
17.00
16.00
13.00
18.00
14.00
19.50
17.00
22.29
17.00
22.93
17.00
20.00
14.00
21.00
15.00
22.00
17.00
22.61
17.00
23.57
17.00
19.00
14.00
21.00
16.00
24.00
17.00
27.07
17.00
27.75
17.00
16.00
13.00
18.00
14.00
20.50
17.00
22.61
17.00
22.93
17.00
17.00
12.00
18.00
13.00
19.00
17.00
19.11
17.00
19.43
17.00
16.50
13.00
17.00
14.00
18.50
17.00
19.11
17.00
22.61
17.00
19.00
14.00
20.50
15.00
22.00
17.00
25.48
17.00
25.48
17.00
27.00
15.00
30.00
16.00
32.00
17.00
33.70
17.00
35.35
17.00
19.00
13.60
20.70
14.75
22.28
17.00
23.89
17.00
24.81
17.00