Wednesday, January 19, 2011

ANALISA KELAYAKAN USAHA


Tabulasi dan analisis secara deskriktif dengan menggunakan pendekatan krateria kelayakan usaha secara finansial meliputi struktur penerimaan, biaya dan pendapatan. Penerimaan usaha adalah perkalian antara produksi dengan harga jual atau dirumuskan dengan formula :

Tri = Yi . Pi

Dimana Tri adalah total penerimaan, Y adalah produksi, i dan Py adalah harga Y.
          
  NPV (Net Present Value), BCR (Benefit Cost Ratio) dan IRR (Internal Rate of Return) adalah indikator-indikator yang dapat digunakan untuk menganalisis kelayakan usaha. Perhitungan ketiga indikator tersebut adalah sebagai berikut :

Present Value Benefit
BCR =  Present Value Cost
NPV1
IRR = I1 + NPV1 – NPV2  (I1 – I2)
 Keterangan :
            Bt        = total penerimaan
            Ct        = total biaya pada tahun t
            n          = umur ekonomis
            t           = 1, 2, 3, ........, n

            NPV adalah antara present value dari benefit dengan present value dari cost suatu usaha layak dijalankan jika nilai NPV positif atau lebih dari nol. IRR adalah discount rate yang membuat nilai sama dengan nol. IRR mempunyai keunggulan, diantaranya adalah hasil nilai IRR yang diperoleh dapat dibandingkan dengan tingkat bunga yang berlaku, karena nilai IRR dinyatakan dalam rate of return.

Analisa dalam kajian ini didasarkan pada asumsi kondisi stabil, antara lain :
1.      Lahan yang digunakan untuk budi daya jabon, budidaya nanas dan talas yaitu lahan non produktif, sehingga didalam analisa tidak memperhitungkan sewa lahan. Biaya lahan yang diperhitungkan hanya nilai pajak (PBB) yang harus dikeluarkan setiap tahunnya.
2.      Jarak tanam jabon adalah 3 x 4m dengan luas lahan 1 ha, sehingga didalamnya terdapat 800 pohon. Kematian bibit pada umur 1 tahun diasumsikan sebesar 20%, sehingga kebutuhan bibit cadangan untuk penyulaman sebanyak 160 batang pohon.
3.      Pemanenan kayu jabon dilakukan setelah berumur 5 – 6 tahun.
4.      Discaont rate ( disconto ) yang digunakan adalah 17%, nilai tersebut berdasarkan suku bunga yang berlaku pada tahun berjalan berdasarkan publikasi Bank Indonesia.
5.      Satu Hok adalah satu hari orang kerja drngan upah Rp. 25.000,-/hari.

No comments:

Post a Comment